KIDUNG KEESAAN 149. KUSONGSONG BAGAIMANA
do = bes 4/4 MM + 92
1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu?
Engkau Terang buana, ‘Kau Surya hidupku!
Kiranya ‘Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janji-Mu.
2. Kaum Sion menaburkan kembang di jalan-Mu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
Pada-Mulah kiranya hamba-Mu berserah.
3. Betapa ‘Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
‘Kau datang, Jurus’lamat, dengan sejahtera:
Keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.
4. Di saat ‘ku terpasung, ‘Kau membebaskanku:
segala aib dan malu terhapus oleh-Mu.
Pada-Mu Kautambahi mahkota mulia,
bahagia abadi, pusaka yang baka!
5. Sebabnya Kautinggalkan takhta-Mu yang megah,
kasih-Mulah belaka terhadap dunia.
‘Kau rela menderita sengsara dan cela,
segala dukacita dengan manusia.
6. Hai insan yang berduka, tabahkan hatimu,
dan pandanglah ke muka, hai kamu yang lesu:
telah di ambang pintu Penolong mulia,
dengan harapan itu jiwamu pun lega.
7. Tak usah cari jalan, tak usah berlelah,
bersusah siang-malam mengatur datang-Nya.
Sengaja Ia datang melipur laramu,
menaruh kasih sayang, membuka belenggu.
8. Kendati hutang dosa membuatmu gentar,
pada-Nya ‘kau sentosa, anug’rah-Nya besar!
Bagimu Ia datang menjadi Penebus;
sejaht’ra Kerajaan warisanmu terus!
9. Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap:
semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
membawa kemenangan selama-lamanya!
10. Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umat-Nya.
Ya datang, Matahari, sinari umat-Mu;
pada-Mu kami cari bahagia penuh.
Syair: Wie soll ich dich empfangen, Paul Gerhardt, 1653, terj. H.A. Pandopo, 1977
Lagu: Melchior Teschner, 1614/1615